Pengertian Seni Tari Kreasi Serta Karakteristik, Fungsi, Jenis, Dan Prosedur

Pengertian Seni Tari Kreasi

Tari kreasi adalah salah satu bentuk dari seni tari yang berkembang di masyarakat. Dalam tari kreasi akan lebih fokus terhadap hal yang berbeda dari aturan seni tari pada umumnya. Adanya inovasi serta pengembangan di dalam seni tari juga memiliki tujuan agar bisa terlihat lebih modern dan lebih mudah diterima di masyarakat. Tari kreasi juga memiliki pola-pola yang dikembangkan serta dikreasikan dari tarian yang sudah ada sebelumnya. Baik itu tari tradisional maupun jenis tari lainnya. Tari kreasi juga kerap disebut sebagai bentuk gerakan yang baru dirangkai dari dua perpaduan gerak tari yaitu tari tradisional dan tari klasik. Meski seni tari kreasi terbuat dari dua perpaduan gerak tari tradisional dan tari klasik.

Namun, tari kreasi memiliki perbedaan yang mendasar dari tari tradisional. Tari kreasi tidak memiliki keterikatan terhadap pakem, aturan dan keharuan tertentu seperti yang ada di dalam tari tradisional. Meski begitu tari kreasi juga bisa berasal dari daerah yang tentunya juga akan dikemas dalam bentuk yang lebih baru lagi. Rancangan gerakan yang ada di dalam tari kreasi akan disesuaikan dengan kreasi penata tari tersebut. Hal tersebut juga akan tetap menyesuaikan dan memelihara nilai artistik serta karakteristik lincahnya. Dalam sebuah pertunjukan tari kreasi biasanya akan ditampilkan pada penampilan utama yang termasuk ke dalam tari pembuka non formal.

Karakteristik Seni Tari Kreasi

Setiap jenis seni tari selalu memiliki ciri atau karakteristik tersendiri. Hal ini juga berlaku untuk seni tari kreasi yang memiliki beberapa karakteristik didalamnya. Adanya karakteristik dalam seni tari kreasi juga bisa menjadi pembeda jenis tari kreasi dengan jenis tari lainnya. Lantas apa saja karakteristik yang dimiliki oleh seni tari kreasi? Baca penjelasan selengkapnya pada ulasan di bawah ini.

  • Seni tari kreasi lebih banyak mengutamakan gerak hasil dari eksplorasi.
  • Makna atau pesan yang ada di dalam tari kreasi adalah sebagai bentuk ungkapan ekspresi pribadi.
  • Seni tari kreasi bisa menunjukkan kebebasan kreativitas secara koreografi.
  • Seni tari kreasi juga tidak menunjukkan identitas kultural.
  • Gerakan pada seni tari kreasi lebih luwes dan fleksibel berdasarkan rekaan penarinya.
  • Dibandingkan dengan seni tari tradisional, waktu pertunjukan pada tari kreasi terbilang lebih singkat.
  • Penari lebih leluasa dalam membuat rekaan atau gerakan sesuai dengan gaya yang mereka inginkan.
  • Itulah beberapa karakteristik yang ada di dalam seni tari kreasi. Dengan mengetahui karakteristik tersebut, kita menjadi tahu, jenis tari pada saat menonton pertunjukkan seni tari.

Fungsi Seni Tari Kreasi

Adanya tari kreasi tentunya juga memiliki banyak fungsi di dalamnya. Salah satu fungsi dari tari kreasi adalah sebagai media atau sarana pertunjukan dan hiburan. Maka dari itu, tari kreasi selain harus disusun dengan baik juga gerakannya harus dipersiapkan dengan baik. Salah salah satu caranya adalah dengan melalui latihan panjang dan juga serius.

Selain itu, adanya tari kreasi juga bisa digunakan sebagai media mengekspresikan diri. Seperti halnya para penulis yang akan menggunakan tulisannya sebagai bentuk pengekspresian perasaan. Sedangkan untuk penari bisa menggunakan gerakan yang ada di dalam tari kreasi sebagai media untuk menuangkan perasaan dan ekspresi dirinya.

Jenis Seni Tari Kreasi

Setelah mengetahui jenis seni tari pada umumnya. Kali ini kita akan belajar bersama tentang jenis seni tari kreasi. Tari kreasi yang berasal dari daerah tertentu akan selalu memiliki keragaman dan keunikan yang berbeda dari setiap daerahnya. Perkembangan seni tari akan terus berjalan secara alami sesuai dengan tuntutan zaman yang ada. Oleh karena itu, sampai saat ini selalu muncul keragaman seni tari, baik itu dari Nusantara maupun dari luar Nusantara atau mancanegara.

Sampai saat ini ada beberapa jenis tari yang masih berpegang teguh terhadap nilai tradisi dan ada juga jenis tari yang sepenuhnya mengusung modernitas. Oleh karena itu, jenis seni tari kreasi akan dikelompokkan menjadi media jenis seni tari, yaitu pola tradisi dan jenis kreasi baru yang tidak memiliki pola tradisi (non tradisi). Penjelasan dari dua jenis seni tari tradisi tersebut ada di bawah ini.

1. Tari Kreasi Berpola Tradisi

Jenis tari kreasi berpola tradisi adalah suatu tari kreasi yang didalamnya dilandasi oleh kaidah tertentu pada tari tradisi, baik itu dari segi koreografi, musik atau karawitan, tata busana dan rias ataupun tata teknik pementasannya yang tidak menghilangkan esensi tradisinya. Sebagai contohnya adalah tari Nandak Golek dari daerah Betawi yang juga merupakan pengembangan gerak dari Tari Topeng Betawi dengan iringan musik gamelan topeng serta properti tari yaitu payung.

Baca Juga:  Pengertian Seni Tari Tradisional Indonesia Serta Ciri, Jenis, Dan Macamnya

2. Tari Kreasi Baru Yang Tidak Berpola Tradisi (Non Tradisi)

Tari kreasi baru tidak memiliki pola tradisi dan non tradisi bisa diartikan sebagai suatu tari kreasi yang pada dasarnya melepaskan diri dari pola yang ada di dalam tari tradisi. Baik itu dari segi koreografi, musik, rias, busana maupun tata teknik pementasannya. Sebagai contohnya adalah tari kontemporer. Dua poin di atas merupakan penjelasan tentang jenis tari kreasi yang sampai saat ini masih ada.

Indonesia sangat dikenal dengan keanekaragaman budayanya, salah satunya adalah budaya seni tari. Memperkenalkan seni tari Indonesia sejak anak masih usia dini sangatlah baik. Melalui Buku Aktivitas Anak: Mengenal 34 Jenis Tari Nusantara, kita sebagai orang dewasa, orang tua, atau guru bisa memperkenalkan tari Indonesia kepada anak-anak. Terlebih lagi, buku ini dibarengi dengan ilustrasi dengan pewarnaan yang menarik, sehingga dapat membuat anak-anak tertarik untuk membacanya.

Prosedur Pembuatan Seni Tari Kreasi

Seperti jenis tari lainnya, tari kreasi juga memiliki beberapa prosedur atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatannya. Setiap prosedur dalam pembuatan tari kreasi akan dijelaskan secara lebih lengkap di bawah ini.

1. Tahapan Eksplorasi

Tahapan pertama dalam pembuatan tari kreasi adalah tahapan eksplorasi. Pad tahapan eksplorasi ini akan berkaitan dengan pencarian atau penjajakan gerak untuk bisa menghasilkan suatu teknik gerak. Pada tahap eksplorasi ini dibutuhkan kreativitas atau imajinasi yang tinggi agar bisa melakukan penafsiran gerak terhadap apa yang telah didengarkan maupun dilihat, kemudian akan dijadikan sebagai suatu bentuk tarian.

2. Tahap Improvisasi

Setelah melewati tahap eksplorasi, berikutnya akan masuk ke dalam tahap improvisasi. Tahap improvisasi adalah suatu tahapan kreatif yang pada dasarnya ada untuk mengembangkan hasil yang didapatkan dari tahap eksplorasi. Dari setiap gerak yang didapatkan pada tahap eksplorasi atau pencarian gerak akan dilanjutkan pada pengembangan dari aspek tenaga, ruang, serta waktu. Adanya tahap ini bisa menghasilkan gerak yang begitu banyak.

3. Tahap Evaluasi

Selanjutnya ada tahap evaluasi yang merupakan tahapan yang akan dilakukan setelah tahap improvisasi selesai. Pada tahap evaluasi ini juga bisa dibilang sebagai tahapan untuk melakukan penilaian atau seleksi terhadap setiap teknik gerak yang telah didapatkan dari tahapan improvisasi. Pada tahap evaluasi ini nantinya akan melalui proses seleksi yang dapat dilakukan dengan cara membuat teknik gerak yang tidak sesuai serta memilih gerak sesuai dengan gagasan. Hasil dari tahap evaluasi ini akan bisa digunakan pada tahap komposisi tari.

4. Tahap Komposisi Tari

Setelah melewati tiga tahap awal dalam prosedur pembuatan tari kreasi, berikutnya adalah akan memasuki tahapan akhir yaitu tahap komposisi tari. Pada tahap komposisi tari ini bertujuan untuk mencari gerak yang pada akhirnya akan membentuk suatu tari dari gerak yang telah ditemukan. Pada tahapan ini juga merupakan suatu tahapan yang bisa digunakan untuk menggabungkan semua teknik gerakan tari menjadi suatu kesatuan yang begitu utuh, sehingga bisa membentuk suatu karya seni tari.

Itulah beberapa tahapan yang harus dilewati dalam proses pembuatan seni tari kreasi. Setiap tahapan yang ada di dalam seni tari kreasi ini akan saling berhubungan yang pada akhirnya bisa membentuk suatu satu kesatuan gerak pada karya seni tari yang sangat indah untuk ditonton. Bicara soal seni tari memang sangat luas, apalagi jika ingin memperkenalkannya kepada orang lain khususnya kepada anak-anak. Buku Pendidikan Seni Tari berisi 7 bab yang di mana setiap babnya dapat meningkatkan pengetahuan sekaligus mengetahui nilai estetik pada seni tari. Buku ini juga pas untuk dijadikan sumber bahan ajar bagi para guru atau mahasiswa yang ingin memperkenalkan tari kepada anak-anak.