Pengertian Seni Tari Tradisional Indonesia Serta Ciri, Jenis, Dan Macamnya

Pengertian Seni Tari Tradisional

Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari yang menggunakan iringan musik, maka gerakannya akan mengikuti irama dari musik yang dibawakan. Dengan kata lain, pengiring penari yang memainkan musik akan mengatur setiap gerakan penari supaya makna dan tujuan dari tarian yang dibawakan tersampaikan kepada penonton tari-tarian. Gerakan-gerakan yang ada di dalam seni tari berbeda dengan gerakan yang dilakukan setiap hari, seperti berjalan, berlari, dan sebagainya.

Gerakan pada seni tari ini bisa dikatakan sebagai gerakan yang yang sangat elastis ekspresif. Selain itu, pada seni tari, setiap gerakannya juga berpola sangat ritmis. Setiap gerakan seni tari ini merupakan gerakan-gerakan kombinasi yang berasal dari unsur-unsur tari itu sendiri. Unsur tari terbagi menjadi tiga yaitu, unsur wiraga (raga), unsur wirama (irama), dan unsur wirasa (rasa). Oleh sebab itu, ketika kita sedang menonton dan menikmati suatu tarian yang dibawakan oleh seorang penari atau sekelompok penari pasti akan merasakan sebuah “rasa” atau “makna” melalui gerakan-gerakan yang beririama yang dibawakan oleh penari.

Ciri-ciri Seni Tari Tradisional

Ciri-ciri tari tradisional berikut ini dapat membedakan antara tari tradisional dengan jenis tarian lain, sehingga lebih mudah dikenali dan sangat melekat di tengah masyarakat. Yuk simak 4 ciri tari tradisional yang ada dibawah ini.

  • Menggunakan pakaian tertentu dan biasanya tergolong sederhana namun berhubungan dengan sebuah daerah.
  • Terus dikembangkan dan dijadikan budaya dari generasi ke generasi, sehingga tak pernah musnah walaupun zaman sudah sangat modern dan canggih.
  • Tari ini mulai berkembang di sebuah kelompok masyarakat, yang kemudian makin dikenal luas di berbagai daerah hingga dunia.
  • Penampilannya selalu menggunakan musik atau lagu khas dari sebuah daerah, sehingga akan berbeda dengan tarian dari daerah lainnya.

Jenis-jenis Seni Tari Tradisional

Ada tiga jenis tari tradisional yang berkembang di masyarakat, ada yang namanya tari klasik, tari kerakyatan atau folklasik, dan tari kreasi baru. Masing-masing memiliki karakter masing-masing yang akan memudahkan siapa saja untuk membedakannya.

1. Tarian Klasik

Pengertian tari klasik adalah jenis tari tradisional yang sudah ada dan dikembangkan sejak zaman dulu khususnya feodal, kemudian dilestarikan oleh generasi berikutnya hingga saat ini. Biasanya berasal dari kerayaan atau keraton dan pewarisnya adalah kalangan selevel seperti para bangsawan atau yang berdarah ningrat. Karakternya adalah sebagai berikut:

  • Masing-masing erakan punya arti dan filosofinya sendiri yang diambil dari kehidupan atau berbagai hal di kalangan tertentu.
  • Nilai seninya sangat tinggi dibandingkan jenis tarian lain
  • Biasanya ditampilkan di depan kelompok masyarakat tertentu saja
  • Gerakan dalam tarian ditetapkan oleh masyarakat itu sendiri tanpa campur tangan pihak luar.

2. Tarian Folklasik Atau Tari Kerakyatan

Pengertian tari folklasik adalah salah satu jenis tari tradisional dari tari rakyat yang diciptakan dari budaya masyarakat tertentu, kemudian dikembangkan hingga saat ini sejak zaman dahulu kala. Beberapa karakternya adalah.

  • Mengacu kepada kebiasaan serta adat istiadat dari masyarakat setempat.
  • Kostumnya sederhana, begitu juga dengan gerakan dan riasannya.
  • Sangat berhubungan dengan kehidupan sosial.

3. Tari Kreasi Baru

Pengertian tari kreasi baru adalah jenis tarian klasik yang dikembangkan oleh para pakar dibidang tarian sesuai kondisi zaman saat ini. Tapi tak menghilangkan unsure dan nilai penting dari tari aslinya. Karakternya adalah :

  • Merupakan inovasi dari tari tradisional tempo dulu
  • Alat kelengkapannya sudah modern
  • Gerakannya mengalami inovasi, begitu juga dengan riasan, hingga lagu yang mengiringi tarian tersebut.
Baca Juga:  Pengertian Seni Tari Klasik Serta Ciri, Keunikan, Dan Contoh

Macam-macam Seni Tari Tradisional

Ngomongin macam-macam tari tradisional di indonesia, kalau dijelaskan satu persatu akan sangat banyak contohnya, apalagi Indonesia terdiri dari 34 Provinsi yang memiliki keunikan tersendiri. Berikut ini beberapa contoh tari tradisional yang sangat terkenal dan memiliki makna mendalam untuk kamu ketahui.

1. Tari Kecak Dari Bali

Merupakan tari khas Bali yang mengangkat kisah dari Kitab Ramayana tentang tentara monyet Hanuman yang berasal dari Sugriwa. Tari tradisional ini dimainkan oleh puluhan laki-laki dan dibuat oleh orang Bali asli bernama Wayan Limbak.

2. Tari Buyung Dari Jawa Barat

Diangkat dari kebiasaan wanita pada zaman dahulu yang menimba air menggunakan kendi yang biasa disebut buyung. Kendi tersebut dibuat dari tanah liat dan dibawa dengan cara ditopang oleh para wanita.

3. Tari Saman Dari Aceh

Merupakan ungkapan kegembiraan masyarakat yang disajikan leat gerakan tangan yang diiringi oleh syair berbahasa Aceh dan Arab. Tarian ini diciptakan oleh tokoh Islam Syeh Saman sejak lama dan hingga saat ini menjadi salah satu tarian terkenal dari Aceh.

4. Tari Jaipong Dari Jakarta

Tari yang satu ini sangat kental nuansa betawinya dan memiliki makna penyambutan bagi tamu-tamu agung yang datang ke Jakarta. tari tradisional sudah ada sejak lama dan masih terjaga keasliannya.

5. Tari Remong Dari Jawa Timur

Tari yang satu ini merupakan perumpamaan dari perjuangan pangeran dari Jawa Timur saat berjuang pada medan peperangan. Dahulu laki-lakilah yang menarikannya dengan alunan music khas Jawa Timur, kini wanitapun bisa menarikannya pada berbagai acara seperti penyambutan tamu dan Ludruk.

6. Tari Gambyong Dari Jawa Tengah

Tarian ini mengedepankan gerakan lemah gemulai dari beberapa wanita asli jawa Tengah. Merupakan tari klasik yang dulu biasa ditampilkanpada berbagai acara hiburan atau kedatangan tamu kehormatan.

7. Tari Piring Dari Sumatera Barat

Adalah salah satu tari tradisional dari Sumatera Barat yang sejak dahulu sudah dikenal dan dimainkan oleh muda-mudi. Dalam penampilannya, setiap penari akan membawa sebuah piring sebagai properti. pada pertengahan tarian aka nada atraksi penari berjalan di atas pecahan piring tanpa mengalami luka. Menunjukkan kekuatan dan kegigihan orang Minang dalam hidupnya.

8. Tari Serimpi Dari Yogyakarta

Merupakan tarian klasik dari Yogyakarta yang sangat sakral, karena mengedepankan lembah lembut dan sopan santun. Dahulu hanya ditampilkan di Keraton Yogyakarta untuk acara keratin atau peringatan hari kenaikan tahta dari Sultan Yogyakarta. Tapi sekarang tari ini banyak ditampilkan di berbagai acara umum.

9. Tari Pendet Dari Bali

Satu lagi tari tradisional khas Pulau Dewata yang sangat indah, dibawakan oleh perempuan asli Bali untuk menyambut tamu. Mereka akan mengenakan pakaian khas bali sambil membawa untaian bunga di dalam sebuah mangkuk.

10. Tari Reog Ponorogo Dari Jawa Timur

Tarian ini sangat khas karena selain gerakannya yang unik, juga pakaian yang dikenakan para penari yaitu topeng Reog dan Warok yang merupakan tokoh legenda di Jawa Timur. Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara perayaan tertentu, festival dan kegiatan skala besar lainnya.