Pengertian Warna Pada Seni Rupa Serta Maknanya
Pengertian Warna Pada Seni Rupa
Segala benda umumnya memiliki warna, seperti lukisan, warna kayu, langit, sepatu, rambut, dan lainnya. Dilansir dari Buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) karya Sofyan Salam dan teman-teman, dalam seni rupa, warna merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dan klasifikasi. Warna memiliki tiga peran yang lazim ditemukan dalam penerapannya, yaitu mewakili alam, sebagai simbol, dan warna mewakili dirinya.
Warna mewakili alam
Warna dapat berperan mewakili alam dalam seni rupa, terutama untuk menggambarkan objek alam. Penggambaran pohon misalnya akan tampak seperti senyatanya dengan pemberian warna hijau pada daunnya dan coklat pada batangnya. Demikian pula dengan penggambaran langit dengan warna biru, penggambaran matahari dengan warna merah atau jingga, dan sebagainya.
Warna sebagai simbol
Warna dapat berperan sebagai simbol apabila digunakan untuk melambangkan sifat, keadaan , atau suasana tertentu. Contoh, peran warna sebagai simbol banyak digunakan pada bendera dan logo. Pada bendera kebangsaan Republik Indonesia (merah-putih) misalnya, warna merah digunakan untuk menyimbolkan sifat berani dan putih menyimbolkan keadaan suci. Beberapa jenis warna serta sifat, keadaan, atau suasana yang biasa disimbolkannya, yakni:
Merah: Berani, semangat, gairah, cinta, marah, panas, menyala, riang, manis, dan berkobar-kobar
Jingga: Kekeringan, kebahagiaan, bercita-cita, riang, dan gembira.
Kuning: Mulia, keagungan, ketinggian martabat, luhur, mahal, bijaksana, riang, dan setia.
Hijau: Harapan, muda, tumbuh, subur, dan damai.
Biru: Setia, kebenaran, misteri, damai, simpatik, dingin, tenang, dan terpercaya.
Nila: Sedih, kematian, kebesaran, dan romantis.
Ungu: Misterius, dan berduka.
Coklat: Tabah, stabil, subur.
Putih: Suci, murni, sedih, pasaif, ringan, dan menyerah.
Hitam: Gelap, kematian, berat, menyerah, berkabung, dan kesungguhan.
Warna mewakili dirinya
Warna berperan mewakili dirinya sendiri bila dipergunakan sekadar menampilkan warna itu, tidak mewakili alam dan tidak untuk melambangkan sesuatu. Contoh penggunaan warna yang mewakili dirinya dapat dilihat pada berbagai jenis benda, misalnya, warna rumah, warna kendaraan, warna pakaian, dan lainnya.