Daftar Lukisan Gua Tertua Yang Ada Di Dunia
Gua Leang Tedongnge, Sulawesi Selatan, Indonesia
Di gua Leang Tedongnge di kawasan karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Diyakini, lukisan ini dibuat 45.500 tahun yang lalu. Menurut para arkeolog, babi kutil Sulawesi (Sus celebensis) dilukis dengan pigmen oker merah tua. Oker sendiri adalah pewarna merah alami yang berasal dari tanah liat. Lukisan berukuran 136 x 54 cm ini menggambarkan seekor babi dengan kutil di wajah yang mirip tanduk. Ini adalah ciri khas babi dewasa berjenis kelamin jantan. Terdapat dua cetakan tangan di atas punggung babi.
Gua Altamira, Spanyol
Gua paleolitik yang berlokasi di Santillana del Mar, wilayah Cantabria, Spanyol bagian utara. Gua yang panjangnya 270 meter ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1985, dilansir World History. Di dalamnya, terdapat gambar bison, kuda, dan cetakan tangan dari arang dan oker. Karena lukisannya sangat indah dan berkualitas, keasliannya diragukan. Mereka sangsi manusia purba bisa melukis seartistik itu. Baru di tahun 1902 lukisan ini diakui keasliannya.
Gua Altamira dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pintu masuk (entrance), ruang besar atau ruang polikrom, dan galeri. Para arkeolog menduga manusia purba dulu tinggal di area pintu masuk karena terdapat abu perapian, pisau, kapak, pecahan batu, dan sisa-sisa tulang binatang. Sedangkan, ruang polikrom letaknya di bagian dalam gua dan tidak ada cahaya alami yang bisa masuk. Mengutip Oldest, lukisan di gua Altamira dibuat pada 35.600 tahun yang lalu.
Taman Nasional Serra da Capivara, Brasil
Taman Nasional (TN) Serra da Capivara di timur laut Brasil, ada lebih dari 30.000 lukisan dalam 4 style berbeda. Diperkirakan, lukisan dengan warna merah, kuning, putih, dan abu-abu ini diciptakan oleh orang-orang Clovis pada 23.000 tahun SM. Subjek lukisan di TN Serra da Capivara rata-rata mengenai perburuan, ritual, hewan, dan pohon. Berdasarkan penelitian, wilayah ini dulunya ditinggali oleh pemburu, pengumpul, lalu diikuti dengan masyarakat petani dan pembuat keramik, dilansir Brazil Nature Tours. FYI, TN Serra da Capivara didirikan pada tahun 1979 dengan area seluas 129.140 hektar. Secara geografis, wilayah ini terdiri dari dataran, lembah, dan pegunungan. Ada beberapa air terjun, yang paling terkenal ialah Casca D’anta.
Gua Lascaux, Prancis
Gua Lascaux yang dijuluki sebagai “kapel Sistina prasejarah”. Peneliti memperkirakan lukisan di gua Lascaux berusia lebih dari 17.000 tahun. Lukisan ini letaknya jauh dari pintu masuk dan hanya bisa dilihat dengan bantuan penerangan dari lilin. Mengutip Oldest, lukisan yang paling terkenal di sini adalah ‘Great Hall of the Bulls’ yang menampilkan hewan-hewan seperti rusa, kuda, dan banteng. Bahkan, salah satu lukisan banteng panjangnya 17 kaki atau 5,2 meter. Sementara, melansir Bradshaw Foundation, terdapat hampir 2.000 lukisan yang dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu hewan, manusia, dan tanda abstrak. Dari banyak hewan, kuda mendominasi dari segi jumlah. Gambar-gambar ini dilukis menggunakan pigmen mineral dan diukir dengan batu.
Gua Bhimbetka, India
Di Benua Asia, tepatnya di India bagian tengah, terdapat gua bernama Bhimbetka. Di dalamnya ada lukisan gua prasejarah yang kebanyakan dieksekusi dengan warna putih, merah, dan sesekali kuning atau hijau. Gua Bhimbetka ditemukan oleh seorang arkeolog, yaitu Dr. Vishnu Wakankar. Subjek lukisan didominasi oleh hewan-hewan seperti gajah, buaya, harimau, babi hutan, banteng, kijang, badak, monyet, merak, kadal, dan lain-lain. Diperkirakan, usia lukisan tertuanya sekitar 12.000 tahun. Selain hewan-hewan, juga menggambarkan perburuan, penyamaran, tarian, seseorang sedang menunggang kuda dan gajah, perkelahian dengan hewan, dekorasi tubuh, dan topeng. Lukisan ini tidak hilang karena tertutupi oleh hutan dan vegetasi yang lebat.