Recorder: Alat Musik Tiup dengan Sejarah Panjang dan Jenis Beragam
Recorder adalah alat musik tiup jenis aerofon yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat ini termasuk dalam kategori instrumen melodis. Recorder memiliki sejarah panjang dan merupakan perkembangan dari alat musik serupa pada abad ke-14. Instrumen ini populer kembali pada abad ke-20 berkat Arnold Dolmetsch, seorang pembuat instrumen asal Inggris. Desain recorder modern merujuk pada model era Barok awal abad ke-18.
Recorder memiliki bagian kepala silinder dengan sumbatan sebagian yang disebut blok atau fipple, yang mengarahkan udara ke tepi tajam untuk menghasilkan suara. Instrumen ini juga memiliki lubang jari dan lubang ibu jari untuk menghasilkan berbagai nada. Beberapa recorder berukuran besar dilengkapi dengan kunci tambahan.
Jenis-Jenis Alat Musik Recorder
Recorder hadir dalam berbagai ukuran dan nada. Berikut adalah jenis-jenisnya:
- Recorder Sopranino: Ukuran terkecil, bernada dasar F.
- Recorder Sopran: Sedikit lebih besar dari sopranino, bernada dasar C.
- Recorder Alto: Lebih besar dari sopran dan sopranino, juga dikenal sebagai recorder trebel, bernada dasar F satu oktaf lebih rendah dari sopranino.
- Recorder Tenor: Bernada dasar C, satu oktaf lebih rendah dari sopran.
- Recorder Bass: Recorder terbesar, bernada dasar F, satu oktaf lebih rendah dari alto.
Bagian-Bagian Recorder
Recorder terdiri dari tiga bagian utama:
- Bagian Kepala: Berfungsi sebagai sumber tiupan. Terdapat lubang udara dan pintu udara di bagian ini.
- Bagian Badan: Terdapat lubang-lubang 1 hingga 6 serta lubang oktaf (lubang 0) yang digunakan untuk menghasilkan nada.
- Bagian Kaki: Terdapat lubang 7 dan ujung instrumen.
Cara Memainkan Recorder
Berikut langkah-langkah memainkan recorder:
- Posisi tubuh tegak dengan kepala tidak condong.
- Tangan kiri memegang bagian atas recorder dengan ibu jari menutup lubang 0, sementara jari telunjuk, tengah, dan manis menutup lubang 1, 2, dan 3.
- Tangan kanan memegang bagian bawah recorder, dengan jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking menutup lubang 4 hingga 7.
- Bibir menyentuh sumber tiupan secara wajar, tanpa menggigitnya.
- Teknik pernapasan diafragma digunakan untuk menghasilkan tiupan lembut dan merata. Kata “THU” dapat digunakan untuk melatih tiupan yang stabil.
Keunikan Recorder dalam Dunia Musik
Recorder menjadi alat musik pilihan di berbagai institusi pendidikan karena ukurannya yang praktis dan suara melodisnya. Meskipun sempat kurang populer setelah abad ke-18, alat ini kembali menjadi instrumen penting dalam berbagai repertoar musik modern, termasuk musik Barok dan pembelajaran musik dasar.